Manusia malam

, Kamis, 06 Januari 2011 1/06/2011 01:20:00 AM

Hari itu, disaat mentari tidak menampakkan wujudnya.

Cahayanya tidak mampu menembus awan.

Disaat itu aku mencoba mencari ketenangan.

Sedang orang lain bertanya apa maksudnya.

Mengangkat keril dan menaruhnya dipundak.

yang akan jadi beban beberapa hari ke depan.

Tapi itu lebih baik daripada membawa beban di hati dan pikiran.

beban yang terlalu berat untuk makhluk yang terlalu lemah.

Berjalan menembus hutan.

Menapak jalan setapak.

Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir.

Hingga akhirnya aku duduk di lereng itu.

Menerawang batas horizon.

Melihat dunia dari atas sana.

Diiringi belaian angin yang membekukan.

Tiba-tiba, semua momen lampau terlintas di depanku.

Seandainya kau berada di sini bersamaku sekarang.

Akan aku tunjukkan cinta dan keindahan.

Darimana cinta datang?

Pertanyaan yang tak kan pernah ku tau jawabnya.

Hanya harapan dan mimpi yang terbang bersama angin.

Dari atas sana, hanya ada 2 pilihan.

Jatuh ke dalam jurang pengharapan.

Atau tetap melangkah ke atas bersama mimpi.

Ya Allah, Beri aku kekuatan untuk menjalani hidup ini.

Sekuat saat aku berjalan di lembah itu,

Sekuat saat aku menembus badai,

Untuk melihat keindahan di atas sana.

Fell into the ravine where the buried hope, or fly to the sky where dreams are.

Ohn

160810

1 Response to "Manusia malam"

zie Says:

Aku percaya,
setiap orang punya sisi,dimana dia sedang jatuh hingga tak berdaya yang menyisakan lubang kosong yang menganga lebar di hatinya,
dia bisa memotivasi dirinya sendiri untuk tetap BERTAHAN, setidaknya berdiri, lalu tetap berjalan walau dengan langkah yang terseret-seret..
Setiap orang punya sisi dimana dia PERCAYA akan kekuatan dalam dirinya sendiri untuk keluar dari himpitan yang menyesakkan, walau memerlukan waktu yang lama..
Dia mampu, karena dia percaya..

BBC Sport Player | Sepak Bola